RSS

Beasiswa

Monday, July 7, 2008

Beasiswa Penulisan & Penerjemahan Novel-Majelis Kata Indonesia 2008

Majelis Kata Indonesia merupakan lembaga filantropi yang berikhtiar menumbuhkan dan mewadahi bentuk-bentuk penciptaan sastra yang menggerakkan kritisisme sosial, semangat toleransi, dan kesadaran kebangsaan. Lembaga ini mendorong dan mendukung bentuk-bentuk penciptaan sastra yang memperluas cakrawala memahami kemanusiaan.

Majelis Kata Indonesia menyelenggarakan beasiswa penulisan dan penerjemahan novel 2008 dengan ketentuan-ketentuan ini:

1. Gagasan penulisan dan penerjemahan novel yang menggerakkan kritisisme sosial, semangat toleransi, dan kesadaran kebangsaan dengan topik apa pun dan tanpa batasan jumlah halaman.

2. Penerima beasiswa penulisan novel diberi dana setiap bulan sebesar Rp 1.000.000,- selama 6 bulan. Masa penulisan novel selama 6 bulan.

3. Penerima beasiswa penerjemahan novel diberi dana setiap bulan sebesar Rp 1.000.000,- selama 6 bulan dan setiap hasil terjemahannya dihargai sesuai harga pasar. Masa penerjemahan novel selama 6 bulan.

4. Penerima beasiswa penulisan novel bisa mendapatkan data atau konsultan yang relevan dari penyelenggara beasiswa.

5. Novel penerima beasiswa akan diterbitkan oleh penyelenggara beasiswa dengan royalti sebesar 10% dari setiap kontrak penerbitannya. Penerima beasiswa penulisan novel berhak menawarkan novelnya ke penerbit lain setelah 4 tahun sejak penerbitannya yang pertama.

6. Novel terjemahan penerima beasiswa akan diterbitkan oleh penyelenggara beasiswa tanpa royalti dari setiap penerbitannya. Penerima beasiswa penerjemahan novel berhak menawarkan novel terjemahannya ke penerbit lain setelah 4 tahun sejak penerbitannya yang pertama.

7. Pelamar beasiswa mengirimkan 3 rangkap sinopsis novel yang akan ditulis atau 3 rangkap sinopsis novel yang akan diterjemahkan disertai judul novel, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, dan fotokopi sampul depan. Pelamar beasiswa penulisan dan penerjemahan novel menyertakan fotokopi bukti identitas yang masih berlaku, nomor telepon, alamat pos, alamat e-mail, dan biodata singkat. Alamat penyelenggara beasiswa ini: MAJELIS KATA INDONESIA 2008, Pusat Studi Islam dan Kenegaraan, Jl. Gatot Subroto Kav. 96-97, Mampang, Jakarta 12700

8. Gelombang pertama beasiswa ini menerima surat lamaran hingga 1 Agustus 2008 (cap pos). Pelamar gelombang pertama yang disetujui akan dihubungi via telepon atau e-mail oleh penyelenggara beasiswa pada Minggu kedua September 2008. Penyelenggara beasiswa tidak mengembalikan dokumen para pelamar.

9. Sinopsis penulisan novel dan sinopsis novel yang akan diterjemahkan akan diseleksi dan dinilai oleh tim kurator penyelenggara beasiswa. Semua keputusan tim kurator tidak untuk diganggu gugat.

10. Demi profesionalitas, setiap penerima beasiswa akan menandatangi surat kontrak penulisan novel atau penerjemahan novel.
Read more!

Bubar

Mahasiswa UIN Gelar Tandatangan Bubarkan FPI

BANDUNG - Sejumlah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, yang mengatasnamakan Aliansi Kemahasiswaan Untuk Toleransi dan Kebebasan Beragama, menggelar demonstrasi dengan menggelar spanduk putih tandatangan menuntut pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

"Kami minta agar FPI dibubarkan dan adili pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama. Kami juga meminta agar pemerintah bisa menyelamatkan kaum minoritas dari preman berjubah." ujar seorang demonstran dalam orasinya di depan gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunug Djati, Jalan AH Nasution, Bandung, Rabu (4/6/2008).

Mereka berharap, insiden yang terjadi di Monas pada 1 Juni lalu merupakan kejadian anarkis terakhir yang dilakukan FPI. Mereka juga meyakini bahwa FPI dapat beranjak dewasa dan lebih mengkedepankan kesalehan sosial daripada kekerasan.

"Kami percaya, agama menaruh kekerasan sebagai alternatif terakhir dalam menyeledaikan masalah, dan sudah pasti kekerasan bukanlah tindakan favorit Tuhan dari agama manapun. Itupun bukan kita yang menyerang duluan," tandasnya.

Aksi yang dimulai pukul 10.30 WIB ini, diwarnai dengan menuliskan sejumlah tanda tangan dalam sebuah spanduk putih berukuran sekitar 7x2 meter. Tandatangan ini merupakan dukungan untuk membubarkan FPI. Sementara itu, Tak nampak aparat kepolisian yang berjaga dalam aksi ini.(hri) [sumber okezone]
Read more!