Luka ~ .:|| X JarIk (Jaringan Islam Kampus) Bandung X ||:.
RSS

Luka

Tuesday, February 5, 2008

Warga-Aliran Jubir Saling Serang, Belasan Luka
Oleh Admin

MEDAN- Baru saja tuntas masalah aliran Al Qiyadah Al Islamiyah, kini di Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Belawan muncul aliran baru. Aliran itu membuat berang karena pemimpin aliran itu, Jubir, diduga mengubah kalimat syahadat dan memasukkan namanya menggantikan Nabi Muhammad SAW.

Informasi yang dihimpun koran ini, diduga lafadz syahadat diubah pada kalimat kedua setelah Asyhaduallaa ilaha ilallah, yaitu Ashaduannamuhammadarrosulullah diganti menjadi Ashaduannajubirrasulullah.

Menurut informasi, jumlah pengikut tersebut berjumlah 40 orang. Aliran itu sudah berlangsung sekitar dua tahun dan berpusat di Kelurahan Bagan Deli. Tepatnya di pinggir jalan menuju UPT (Unit Pelayanan Terminal) Peti Kemas Pelabuhan Belawan.

Markas kelompok itu terbuat dari triplek dan berwarna hijau. Saat ini, pondok itu diberi police line.

Dari data yang didapat, puluhan orang luka-luka akibat bentrokan di Desa Bagan Deli (Gabion) Belawan, Deli Serdang, Senin (21/1) sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat ini, dua korban luka dirawat di RS Pirngadi Medan.

Menurut keterangan korban yang dirawat tersebut, jumlah korban berjumlah 16. Korban lainnya di RS Pelabuhan Belawan.

Informasi sementara, korban dari pengikut aliran Jubir sebanyak dua orang.

Hendra, salah satu warga Desa Bagan Deli yang terlibat dalam bentrokan tersebut mengatakan bentrokan terjadi antara masyarakat setempat dengan pengikut aliran Jubir. Warga berusaha membubarkan aliran tersebut karena merasa resah dan khawatir fahamnya akan menyebar ke masyarakat lain.

”Sejak sore, aliran ini mengumpulkan massa pengikutnya dari luar Belawan. Maka kami para warga langsung berembuk dengan warga lain. Kemudian pada malam hari, sekitar pukul sepuluh, kami mendatangi rumah, tempat berkumpulnya para pengikut aliran Jubir tersebut, dengan tujuan untuk mengusir mereka,” bebernya.

Saat pengusiran tersebut, warga yang datang dengan tangan kosong, rupanya, diserang balik. ”Kami pun kaget, karena tak menyangka, ternyata mereka menyerang kami menggunakan senjata tajam. Kami berhamburan,” ungkap Hendra. Beberapa warga pun mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun, karena tak sanggup untuk menangani, korban dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan Belawan.

Sedangkan dua warga Desa Bagan Deli yang mengalami luka serius segera dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan menggunakan ambulance milik TNI AL. Kedua warga tersebut diketahui bernama Wajiri , 31, warga Lorong Dua Desa Bagan Deli dan Barjo, 35, warga Lorong Satu Desan Bagan Deli. Ketika dibesuk di RSPM pukul 24.00 WIB, Wajiri terlihat mengalami luka di bagian tangan dan punggung belakang. Sedangkan Barjo luka di bagian wajah, paha kiri, tangan kiri dan punggung belakang.

Kapolsek Belawan AKP S.S. Napitu mengungkapkan bahwa satu pleton aparat kepolisian dari Poltabes Medan sedang berjaga-jaga di lokasi kejadian yang dibantu sebagian warga setempat. ”Jumlah korban saat ini masih didata dan diperkirakan aparat kepolisian akan berjaga sampai pagi,” jelas Napitu kepada wartawan koran ini. (ril/del/jos/mag-4/mag-11)